RANCANGAN ALAT PENDETEKSI BABI HUTAN SAAT CAMPING DI DALAM
HUTAN MENGGUNAKAN SENSOR PIR (Passive Infrared Sensor) BERBASIS MIKROKONTROLER
ARDUINO
Disusun oleh :
FAIZAL MUHAMMAD
AZIS 190103008
FAKULTAS
ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS DUTA BANGSA
SURAKARTA
TAHUN AJARAN 2019/2020
TAHUN AJARAN 2019/2020
DARTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................................... 1
DAFTAR ISI..................................................................................................................... 2
ABSTRAK......................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................. 3
BAB II TINJAUAN TEORITIS...................................................................................... 4
A.
Aktivitas Camping........................................................................................... 4
B.
Babi Hutan....................................................................................................... 4
C.
Sensor PIR....................................................................................................... 4
D.
Arduino............................................................................................................ 4
E.
Relay 5 Vdc...................................................................................................... 5
F.
Kabel Jumper.................................................................................................. 5
G.
Kabel 220 Vac................................................................................................. .5
H.
Fitting dan lampu............................................................................................ .5
I.
METODE........................................................................................................ .5
BAB III PENUTUP.......................................................................................................... 6
DAFTAR
PUSTAKA....................................................................................................... 6
RANCANGAN ALAT PENDETEKSI BABI HUTAN SAAT CAMPING DI DALAM
HUTAN MENGGUNAKAN SENSOR PIR (Passive Infrared Sensor) BERBASIS MIKROKONTROLER
ARDUINO
Faizal Muhammad Azis1
Falkultas Teknik Komputer
Universitas
Duta Bangsa Surakarta
Jl.
Bhayangkara No.55, Tipes, Kec. Serengan, Kota Surakarta, Jawa Tengah 5715
1190103008@fikom.udb.ac.id
ABSTRAK
Wilayah
indonesia sebagian besar wilayah pergunungan dan sebagian besar masyarakat
terutama kaum muda millenial memiliki
hobi untuk naik gunung. Banyak pegunungan di indonesia yang menjadi tempat
untuk menyalurkan hobi untuk menaklukkan puncak gunung. Pada umumnya pengusir
hewan babi hutan ini masih menggunakan cara manual seperti api unggun yang harus
terus menyala sepanjang malam. Perencanaan sistem pengusir babi hutan pengganggu
para pendaki saat istirahat malam berbasis mikrokontroler dan menggunakan
sensor PIR sebagai pembaca data dan modul mp3 yang menyalakan lampu ke
sekeliling camp. Tujuan akhir project ini adalah merencanakan serta membuat
alat menggunakan sensor pir menyalakan lampu untuk menghindari gangguan babi
hutan yang masuk area camp perkemahan.
Jenis penelitian yang di gunakan sebagai penelitian
kualitatif dengan konsep eksprimental. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian blackbox. Yangg berfokus
pada persyaratan fungsionaal perangkat lunak
Hasil dari penelitian ini adalah sebuah
sistem pada tugas akhir ini, pengusir babi hutan yang mendekat kearea
camp pendaki saat di dalam hutan terdeteksi oleh sensor pir maka akan di proses
ke mikrokontroler terdapat juga lampu menyala saat pir bereaksi yang berfungsi untuk mengusir babi hutan yang
masuk di area camp . dari hasil pengujian sistem secara keseluruhan di dapatkan
hasil jarak sensor pir dengan jarak maksimun 5 meter dan mengeluarkan
mengeluarkan cahaya dari lampu secara tiba-tiba, sehingga hasil dari
pemanfaatan alat tersebut dapat mengusir babi hutan yang masuk di area camp
pendaki.
Kata kunci : pendaki, sensor pir,
sinar lampu
I. PENDAHULUAN
Kegiatan mendaki gunung merupakan
kegiatan olahraga bahkan mata pencaharian bagi masyarakat indonesia terutama
para kaum muda.kegiatan ini membuat kita lebih dekat dengan alam serta belajar
tetang hidup.
Banyak manfaat
yang dapat kita peroleh dari tentang
kegiatan olahraga ini oleh karena itu, kegiatan ini sebagai kebutuhan
utama bagi masyarakat indonesia
Masalah yang
selalu dikawatirkan oleh para pendaki ini tentunya serangan babi hutan yang
sering merusak tenda mereka saat sedang tidur. Disebabkan karena area camp
tidak bersih dan
yang paling penting matinya api unggun karena tidak ada penerangan dadakan
dalam keadaan darurat. Tentu masalah ini sangat merugikan bagi para pendaki.
Menghadapi masalah yang satu ini. Berbagai cara
mengendalian terhadap babi hutan ini salah satunya dengan menjaga api unggun
tetap menyala agar babi hutan takut dan menjauhi area camp dan tidak
menimbulkan kerusakan.
Untuk mengatasi masalah ini, saya akan merancang sebuah
alat yang mendeteksi hadirnya babi hutan bila mendekati camp pendaki yang aktif
dimalam hari. Sehingga alat ini dapat dijadikan alternatif untuk para pendaki
dalam mengatasi babi hutan tanpa perlu bergantian menjaga api unggun.
Dari latar belakang di atas maka saya membuat proyek akhir dengan judul “Rancangan alat pendeteksi babi hutan saat
camping di dalam hutan menggunakan sensor pir (passive infrared sensor)
berbasis mikrokontroler arduino”.
II. TINJAUAN TEORITIS
2.1. Aktivitas
Camping
Berkemah adalah sebuah kegiatan olahraga,
rekreasi, mata pencaharian di luar ruangan.
Umumnya kegiatan dilakukan untuk
menyalurkan hobi dan istirahat dari ramainya perkotaan serta menikmati
keindahan alam yang sejuk dan asri. menginap dihutan atau pegunungan dengan
tenda. Dibangun ala kadarnya bahkan tanpa atap sama sekali, hanya menggunakan
sleeping bag menghadap keatas melihat bintang-bintang pada saat malam hari
belajar menghargai ciptaan tuhan dan bersyukur.
2.2. Babi
hutan
Babi celeng secara umum sering disebut
babi hutan, termasuk famili suidae. penyebaran wilayahnya yang mendunia. Mulai
dari wilayah hutan eropa tengah, pengunungan atlas di afrika tengah, sebagian
besar diasia hingga wilayah paling selatan indonesia mencangkup babi liar
afrika, babi semak di afrika, babi kerdil di utara india, dan babi rusa di
indonesia.
Babi merupakan hewan nokturnal (lebih
banyak beraktifitas di malam hari). Celeng ini termasuk golongan hewan
omnivora. makanan utamanya adalah berbagai tumbuhan, buah- buahan,
kacang-kacangan, hingga akar. Babi hutan juga mengkonsumsi telur burung, bangkai
, tikus kecil, serangga, dan cacing.
Babi Hutan jantan sudah dewasa umumnya
hidup menyendiri kecuali saat musim kawin. Sedangkan babi hutan betina bersama
anaknya hidup dalam satu kelompok yang terdiri dari sekitar 20 ekor atau lebih
babi hutan. Saat merasa terancam, babi
hutan jantan tidak segan-segan akan menurunkan kepalanya dan menyeruduk si pengganggu
dengan taring tajam dan kuatnya. Sementara babi hutan betina biasanya akan
mengangkat kepalanya dan menggigit si pengganggu.
2.3. Sensor PIR
Sensor ini bisa untuk
mendeteksi sesuatu yang melewatinya. Mebuat projek ini maka akan menggunakan sensor
pir HC-SR501 berguna mendeteksi suatu pergerakan untuk menghidupkan sebuah lampu. Alat ini akan dirancang mampu mendeteksi gerakan hingga jarak area 5 meter.
(Gambar 1 sensor HC-SR501)
Pada sensor HC-SR501
mempunyai dua buah pontensiometer, untuk yang sebelah kiri mengulur durasi
waktu dan yang kanan mengatur sensitivitas. Kegunaan pin 1 adalah pin power
bagi sensor PIR dan membutuhkan tegangan input sebesar 5Vdc sehingga cukup efektif. Kemudian pin 2 adalah
pin output sebesar 3,3Vdc untuk high dan untuk low sebesar 0Vdc. untuk yang pin
3 adalah pin gnd/ground terdapat header tersolernya.
(Gambar 2 Sensor
PIR)
Sensor PIR memdeteksi pergerakan
dalam jangkauan sensor. Manusia
maupun hewan alat ini akan mendeteksi gerakan mereka sebab manusia dan hewan
mengeluarkan energi panas membentuk radiasi inframerah
2.4.
Arduino
Arduino sangat poluler didunia karena rangkaian elektronik ini bersifat
open source.
Ardino
sendiri menggunakan board mikrokontroler ATMmega yang memiliki perangkat keras
dan lunak yang mudah untuk dipergunakan, sebab dapat mengenali lingkungan
sekitarnya melalui jenis sersor yang dapat mengendalikan lampu, dan bebagai
jenis macam akuator lainya
(Gambar
3 : Arduino Uno)
2.5.
Relay 5 Vdc
Relay adalah suatu alat yang
berfungsi mengoperasikan kontak sakelar. Karena salah satu jenis saklar terdiri
dari dua jenis Normally close dan
Normally open
(Gambar 4 : Relay 5 Vdc )
2.6. Breadboard
Breadboard merupakan
sebuah board atau papan yang berfungsi untuk merancang sebuah rangkaian
elektronik sederhana. Breadboard tersebut nantinya akan dilakukan prototipe
atau uji coba tanpa harus melakukan solder.
2.7.
Kabel Jumper
kabel
jumper sebagai konduktor listrik untuk menyambungkan rangkaian listrik.
2.8.
Kabel 220 Vac
Kabel adalah sebuah alat untuk
menyalurkan tegangan listrik yang terdiri dari isolator dan konduktor.
2.9. Fitting dan Lampu
berfungsi untuk menghubungkan bola
lampu dengan kawat jaringan agar supaya sambungan ini bersifat aman
METODE
Metode pelaksaan dalam pembuatan alat pendeteksi babi
hutan sebagai berikut :
1)persiapan
pembuatan, 2)perancangan desain dan alat, 3)perancangan program otomatis, 4)uji
coba.
Tahap pertama persiapan pembuatan menyiapkan
bahan-bahan utama sebagai pendeteksi babi hutan adalah : 1)Sensor PIR HC-SR501,
2)Arduino Uno, 3)Relay 5 Vdc, 4)Breadbord, 5)Kabel jumper, 6)Kabel 220 Vac,
7)Fitting dan lampu.
Tahap perancangan desaind dengan rangkaian pin VCC
dari sensor PIR dan relay terhubung dengan pin VCC Arduino UNO. pin GND
(ground) dari sensor PIR itu sendiri dan relay terhubung dengan GND Arduino.
Hubungkan pin out put sensor dengan pin
digital 2 Arduino. Lalu hubungkan pin IN Relay dengan pin digital 4 Arduino.
Hubungkan lampu pada relay. Setelah selesai membuat rangkaian, langkah
selanjutnya adalah membuat sketch program pada software Arduino IDE. Sketch
untuk rangkaian sensor PIR ditinjukan oleh contoh program Compile sketch yang
telah dibuat. hubungkan Arduino UNO dengan komputer menggunakan kabel USB dan
upload ke Arduino UNO yang digunakan. (Jangan lupa untuk memastikan board dan
port yang digunakan) stelah itu buka serial monitor pada Arduino IDE sehingga
perubahan yang dibaca dari sensor PIR dapat terlihat.
Tahap perancangan program otomatis dengan diawal
program mendefinisikan nama lain pin
arduino serta variable. Selanjutnya Pada pin digital 2 arduino yang terhubung
dengan pin output sensor PIR diberi nama pinPIR. Setelah itu,pada pin digital 4
arduino yang yang terhubung pada pin IN relay diberi nama pinRelay. Untuk
statusPIR akan berfungsi sebagai variabel penampung dari kondisi yang akan
dibaca dan pada program ini diinisialisai dengan nilai 0. langkah Selanjutnya
pada void setup didefinisikan arah dari pin digital yang digunakan, pinPIR
diatur sebagai pin INPUT dan pinRelay diatur sebagai pin OUTPUT. Kemudian
pengaturan baud rate untuk komunikasi serial sebesar 9600bps. kemudian pada
void loop output digital dari sensor PIR akan dibaca melalui pin PIR dan
hasilnya akan disimpan pada variabel statusPIR.
Jika statusPIR bernilai HIGH maka, pinRelay akan
berlogika HIGH kemudian akan menghidupkan relay dan lampu dengan delay 10
detik. Kemudian arduino akan mengirimkan string “ADA GERAKAN DELAY 10 DETIK”
secara serial. Jika statusPIR bernilai
LOW maka, pinRelay akan berlogika LOW kemudian akan mematikan relay dan arduino
akan mengirimkan string “TIDAK ADA GERAKAN” secara serial.
(Gambar 5 : Program saklar otomatis)
Jika program sudah selesai maka akan ada tampilan dari komunikasi
serial yang mencatat setiap waktu. Alat ini bisa diletakkan di dalam tenda atau
diluar tenda bisa diberi jarak 5 meter dari tenda camping para pendaki.
III. PENUTUP
Kesimpulan
Dari
pembahasan malasah diatas dapat disimpulkan bahwa :
1.
Teknologi alternatif, alat yang sanggup
mendeteksi ancaman babi hutan
dengan efektif, berdasarkan dengan sensor pir yang langsung merespon
menghidupkan lampu penerangan di sekitar camp.
2. Cara kerja sistem ini
secara
keseluruhanberjalan dengan baik. Alat ini akan aktif pada saat malam
hari mendeteksi gerakan babi hutan dengan mengeluarkan cahaya dari luar tenda
agar menghalau hewan tersebut.
DAFTAR
PUSTAKA
Ardiansyah, 2019. “Perancangan
Alat Pendeteksi
Hewan
Pengganggu Tanaman Kebun Menggunakan Sensor Gerak PIR (Passive Infra
Red) Berbasis Mikrokontroler” . Disertasi :
jurusan teknik informatika UIN Alauddin.
Azizah, :”Rancang
Bangun Prototipe Alat Deteksi
Jarak pada Mobil Pengangkut Barang Berbasisi Arduino”. Jurusan Teknik Informatika; Fakultas Sains dan
Teknlologi; Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatu llah (Juni 2014).
Rudi Susanto,Wiji lestari, Novemy Triyandari
N:“RANCANGAN
BANGUN ALAT UKUR KEKERINGAN SIMPLISA BERBASIS ARDUINO UNO UNTUK PELAKU USAHA
PENGERINGAN “EMPON- EMPON” DI
KISMANTORO WONOGIRI. STIMIK DUTA
BANGSA SURAKARTA.
11
121